Membuat Macro, Switchboard, Subform, dan Report Menggunakan Microsoft Access 2007

0 comments

1. Macro 
Dengan menggunakan fasilitas ini, anda dapat melakukan otomasi untuk tugas-tugas tertentu, macro dapat membantu anda dalam mencetak report, menampilkan form atau mengeluarkan bunyi apabila anda menjalankan sebuah action (aksi tertentu). Dengan kata lain, macro merupakan sekumpulan dari satu atau lebih actions yang mana setiap action-nya menjalankan operasi-operasi tertentu.
Untuk membuat macro langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  •  Pertama, buka table yang akan dibuat menjadi macro
  • Kemudian, pilih tab create, lalu pilih ikon macro hingga muncul table, pada kolom action pilih perintah macro yang akan digunakan misalnya closedatabaseSetelah itu pilih ikon run, lalu pilih yes jika ada jendela Microsoft office access, kemudian beri nama pada macro yang kita buat.
  • Untuk menerapkan macro pada form yang telah dibuat maka, langkah pertama yang dilakukan adalah buka form yang telah dibuat, pada tab home pilih ikon view lalu design view.
  •  Pada tab design, pilih button lalu letakkan tombol buton yang akan dibuat sesuai posisi yang diinginkan.
  • Untuk command button pilih miscellaneuous dan action pilih run macro, selanjutnya maka akan muncul judul macro yang telah kita buat tadi, pilih macro dan pilih next.
  •  Untuk tahap selanjutnya pada kolom text pilih nama tombol yang diinginkan lalu klik next hingga finish.

  • Untuk melakukan pengecekan pada tombolyang telah kita buat, pada tab home pilih menu view lalu form view.
  • Setelah langkah diatas maka akan muncul form yang telah kita buat tadi dan di sana terdapat tombol closedatabase.
  • Untuk melakukan ujicoba, klik icon tersebut maka akan muncul pesan apakah kita igin menyimpan data yang telah kita buat sebelumnya. Pesan tersebut menandakan bahwa macro yang telah kita terapkan pada form telah berhasil.
 

2. Switchboard   
 Untuk pembuatan switchboard langkah – langkahnya adalah sebagai berikut ini.
  •  Pilih tabel yang akan dibuat switchboard, pada tab database tools pilih switchboard manager.
  • Pada jendela switchboard manager pilih menu adit, lalu new.
  • Setelah langkah sebelumnya maka akan muncul tampilan seperti ini.
  • Pada kolom text ketikan nama yang akan dipakai dalam tombol switchboardPada kolom command kita pilih perintah yang akan dipakai.
  •  Pada kolom report pilih report yang akan dibuka, kolom ini ada karena kita pada command memilih open report.
  •  Setelah itu pilih ok, lalu close semua jendela edit switchboard page dan switchboard manager.
  •  Untuk membuka switchboard double klik switchboard yang telah kita buat tadi hingga muncul tampilan main switchboard, untuk mencoba apakah berhasil atau tidak klik tombol yang telah kita buat tadi(open report), sehingga muncul tampilan report yang telah kita tentukan tadi dan switchboard sudah selesai dibuat.
3. Subform  
 
Untuk membuat subform langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
  •  Pilih tab create pilih more form, lalu fortm wizard.
  •  Kemudian pilih data dari tabel yang kita inginkan, kemudian pilih next.
  •  Kemudian pilih bagaimana cara kita akan menampilkan data yang kita buat, kemudian pilih next.
  •  selanjutnya pilih layout subform yang akan digunakan, pilihannya ada tabular dan datasheet pilih sesai keinginan.
  • Kemudian pada tahap selanjutnya pilih style yang akan digunakan, style ini digunakan untuk merubah warna subform kita atau sebagai tema dari subform.
  • Kemudian pilih finish jika form sudah selesai.

  • Jika sudah selesai maka akan muncul tampilan seprerti ini, untuk meberikan button atau perintah yang lain, caranya sama seperti pembuatan form maupun aplikasi macro dalam form.
  •  Untuk pengecekan lakukan penambahan data yang ada dengan memilih tombol add kemudian ketikan data pada kolom – kolom yang tersedia, jika sudah selesai pilih ikon save untuk menyimpan data.
  • Jika subform berhasil maka akan ada tambahan data pada tabel supplier, ataupun akan ada tambahan pada form yang telah kita buat sebelumnya.

4. Report  

Adalah objek database untuk keperluan print, tampilan report dapat disesuaikan dengan spesifikasi kita. Dengan menggunakan fasilitas report, maka informasi dari database dengan format printout dapat lebih mudah dimengerti dibandingkan dengan format yang berupa table yang bisa membingungkan pembacanya.
  Untuk membuat report langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
  •  Pilih tabel yang akan dibuat report
  •  Pada tab create pilih icon report
  •  Setelah langkah diatas maka report pun telah selesai dibuat.

  •  
  • Report (Laporan) merupakan hasil pengolahan data menjadi sebuah informasi yang sangat berguna bagi penggunanya dan program ini memiliki fasilitas laporan dalam bentuk print out. Report memudahkan user dalam pembuatan laporan ( Report ) dengan menyediakan fasilitas Report Wizard yang mampu untuk merancang beberapa bentuk laporan dan dapat memodifikasi bentuk laporan sesuai dengan pola yang diharapkan. Jadi, dengan menggunakan fasilitas report yang ada pada MS.Access, user lebih memahami informasi dari database tersebut. 
Demikian informasi sederhana yang bisa saya share, semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Satelit Palapa A1

0 comments

Sejarah
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan.


Sedangkan Palapa itu sendiri ialah nama bagi sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini diambil dari "Sumpah Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
        Satelit ini merupakan awal program Satelit Palapa yang dimulai sejak Februari 1975,oleh karena itu kontrak yang diberikan ke Boeing Satellite Systems (dahulu dikenal dengan Hughes Space and Communication Inc.) dari Amerika Serikat saat itu termasuk pembangunan 9 stasiun bumi, 1 stasiun kontrol utama, dan pengadaan 2 satelit (Palapa A1 dan A2). Pembangunan 10 stasiun tersebut diselesaikan dalam waktu 17 bulan, salah satu yang tercepat bagi Boeing. Pada kontrak terpisah, dibangun total 30 stasiun bumi lainnya untuk dioperasikan oleh Perumtel. Program satelit Palapa yang mulai beroperasi sejak tahun 1976 ini menempatkan Indonesia menjadi negara ketiga di dunia yang mengoperasikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik dengan menggunakan Satelit GSO.Nama Palapa sendiri dipilih oleh Presiden Suharto pada bulan Juli 1975.
Satelit Palapa A1 adalah satelit pertama yang dimiliki Indonesia dan dioperasikan oleh Perumtel.Satelit ini dibuat oleh Hughes (HS-333).Palapa A1 diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 dengan roket Delta 2914, dan beroperasi sejak tanggal 9 Juli 1976 hingga tahun 1983 .Koordinat letak satelit 83° BT ,Menempati orbit GEO 83BT.Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 (36000)km di atas permukaan Bumi.Dikendalikan oleh Stasiun Pengendali Utama (SPU) di Cibinong, Jawa Barat.
  • Coverage (Cakupan)
Satelit Palapa generasi A1 didesain dan dibangun secara khusus hingga mampu mengkonsentrasikan kekuatan sinyalnya pada seluruh wilayah kepulauan Indonesia terutama pulau-pulau utamanya ditambah negara tetangga seperti Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand. Setelah memasuki masa operasional, 6 dari 12 transponder Palapa A1 digunakan untuk aplikasi teleponi, sedangkan 1 lainnya digunakan oleh Televisi Nasional dan 5 sisanya digunakan sebagai cadangan. Satelit ini berhenti beroperasi pada bulan Juni 1985.Satelit ini memiliki tinggi 3,7m (termasuk antena) dan berdiameter 1,9m. Antenanya sendiri berupa piringan parabola berdiameter 1,5m.  Pada saat peluncurannya, satelit ini memiliki bobot 574kg,  sedangkan bobotnya di orbit yaitu 297 pounds.
  • Kapasitas Transfonder
Palapa A memiliki 12 transponder dengan kapasitas sekitar 6000 sambungan pembicaraan atau 12 kanal televisi berwarna atau kombinasi dari keduanya. Kontrak menyatakan bahwa Satelit ini dapat beroperasi selama 7 tahun. 

                                         Gambar 1

Gambar 2


Gambar 3


Gambar 4


Demikian informasi yang bisa saya share, semoga bermanfaat.

VSAT

0 comments

VSAT



        VSAT merupakan kependekan dari Very Small Aperture Terminal yang menyediakan akses yang sangat efisien. Metode Jaringan berbasis VSAT memberikan solusi efisien yaitu dengan metode cost effective dan reliable untuk distribusi data ke sejumlah lokasi berbeda tanpa terkait jarak untuk distribusi data ke banyak lokasi dengan tingkat pelayanan dan perawatan yang sama di tiap titik. VSAT mudah diatur dari satu tempat, dibanding dengan komunikasi terestrial yang menggunakan banyak jalur komunikasi dan peralatan dari penyedia jaringan dan vendor yang berbeda.


        Maka dalam pengertian VSAT di jelaskan bahwa VSAT adalah pilihan bagi mereka yang berada di tempat terpencil dan membutuhkan koneksi Internet dimana tidak ada infrastruktur lain seperti leased line, ISDN, bahkan tidak juga telepon. VSAT berbentuk seperti piringan yang berukuran besar dan menghadap ke langit. Dengan peralatan ini maka sinyal digital diterima dan dikirimkan ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi.


        Untuk mendapatkan data Internet dari setelit, sistem ini sama dengan mendapatkan sinyal televisi dari satelit. Jadi Data dikirimkan oleh satelit dan diterima oleh sebuah alat decoder pada sisi pelanggan. Data yang diterima dan yang hendak dikirimkan melalui VSAT harus di-encode dan di-decode terlebih dahulu. Satelit Telkom-1 menggunakan C-Band (4-6 GHz). Selain C-Band ada juga KU-Band. Namun C-Band lebih tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan KU-Band. Satelit ini menggunakan frekuensi yang berbeda antara menerima dan mengirim data. Intinya, frekuensi yang tinggi digunakan untuk uplink (5,925 sampai 6,425 GHz), frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk downlink (3,7 sampai 4.2 GHz). Sistem ini mengadopsi teknologi TDM dan TDMA.


        Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner berarti satelit tersebut selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya. Satelit geostasioner mengorbit selalu pada titik yang sama di atas permukaan bumi, katakanlah di atas Monas, maka dia akan selalu berada di atas sana dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya. VSAT menyediakan bagi pelanggannya untuk sambungan internet secara permanen dengan kecepatan tinggi atau private network dengan kecepatan tinggi. VSAT sangat sesuai untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak cabang yang harus selalu terhubung dengan kantor pusat. Perusahaan-perusahaan dalam industri pertambangan, energi, perkebunan, keuangan dan perbankan maupun perusahaan-perusahaan yang memiliki cabang di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan solusi VSAT sebagai sarana komunikasi mereka.


        Umumnya konfigurasi VSAT adalah seperti bintang. Piringan yang di tengah disebut hub dan melayani banyak piringan lainnya yang berlokasi di tempat yang jauh. Hub berkomunikasi dengan piringan lainnya menggunakan kanal TDM dan diterima oleh semua piringan lainnya. Piringan lainnya mengirimkan data ke hub menggunakan kanal TDMA. Dengan cara ini diharapkan dapat memberikan konektifitas yang baik untuk hubungan data, suara dan fax. Semua lalu lintas data harus melalui hub ini, bahkan jika suatu piringan lain hendak berhubungan dengan piringan lainnya. Hub ini mengatur semua rute data pada jaringan VSAT.

        KU-band adalah bagian dari spektrum elektromagnetik dengan jarak frekuensi dalam gelombang mikro mencapai 11,7 hingga 12,7 GHz (downlink frequencies) dan 14 hingga 14,5 GHz (uplink frequencies)KU-band atau Kurtz-Under band terutama digunakan pada satelit komunikasi, khususnya untuk penerbitan dan penyiaran satelit televisi atau Direct Broadcast Television. KU-band juga digunakan untuk sinyal telepon dan layanan komunikasi bisnis.

        C-Band adalah nama yang diberikan kepada bagian tertentu dari spektrum elektromagnetik , serta berbagai panjang gelombang dari gelombang mikro yang digunakan untuk telekomunikasi radio jarak jauh. IEEE C-band dan variasi-variasi kecil nya berisi rentang frekuensi yang digunakan untuk transmisi satelit komunikasi paralel oleh beberapa perangkat Wi-Fi, beberapa telepon nirkabel, dan beberapa sistem radar cuaca.

        IEEE C-band adalah bagian dari spektrum elektromagnetik pada rentang frekuensi microwave berkisar 4,0-8,0 Ghz, tetapi definisi ini adalah salah satu yang diikuti oleh produsen radar dan pengguna, namun tidak harus oleh pengguna telekomunikasi radiomicrowave.

        Dalam sebuah system jaringan VSAT, element jaringannya dapat dibagi dalam 2 kategori, yaitu :

  • Ground segment; yaitu element jaringan VSAT yang berada di bumi, yang terdiri dari HUB, dan terminal VSAT itu sendiri.
  • Space segment, yaitu element jaringan VSAT yang terdapat di langit, yang terdiri dari satelit, dalam hal ini digunakan satelit GEO (Geosynchronous Earth Orbit).


  •         Dengan teknologi VSAT yang semakin maju, komunikasi antar pulau di Indonesia akan menjadi semakin mudah, murah dan efisien. Mudah, karena tidak terhalangi lautan maupun topografi bumi. Murah, karena jauh atau dekat biayanya sama. Teknologi VSAT dapat dimanfaatkan untuk mempermudah telekomunikasi di banyak industri dan bisnis. Bidang bisnis yang sangat membutuhkan antara lain perbankan (misalnya komputerisasi online), perusahaan pengeboran minyak, penerbangan, distribusi barang dan jasa, bisnis perkayuan dan lain-lain.

            Kelebihan VSAT dibandingkan saluran kabel, selain lebih murah biayanya, juga andal, dengan bandwidth lebar dan sistem transmisi paket data. VSAT juga berfungsi sebagai substitusi atau pengganti line telepon dan gelombang mikro (microwave). Kemampuan VSAT dalam transfer data, suara dan video sangat bagus karena bandwidth yang lebar. Dengan memanfaatkan teknik kompresi yang baik, gambar dan suara semakin mudah ditransfer dengan biaya murah.

            Beberapa keuntungan dari penggunaan VSAT antara lain adalah :

  • Jangkau luas, karena menggunakan satelit GEO, maka untuk menjangkau seluruh permukaan bumi cukup digunakan 3 buah satelit.
  • Fleksible, terminal VSAT dapat dipasang dan dikurangi dengan mudah dan cepat serta dapat dipasang di mana saja.
  • Cocok untuk digunakann pada daerah dengan kondisi geografis yang susah digunakannya kabel dan terrestrial seperti kepulauan yang luas dan banyak.
  • Bandwidth yang digunakan dalam komunikasi satelit cukup lebar, cocok untuk komunikasi broadband.


  •         Dalam hal biaya, sulit dibandingkan antara VSAT dengan layanan terestrial. Terestrial selalu memperhitungkan jarak dan kapasitas, sementara VSAT hanya memperhitungkan kapasitas, jauh maupun dekat jarak yang ditempuh tidak masalah. Pada VSAT biaya investasi awal tinggi namun abonemen akan semakin turun setiap client bertambah. Berbeda dengan layanan terestrial yang memerlukan tambahan investasi dan biaya operasional setiap kali client bertambah.

            Kerugian system VSAT antara lain adalah :

  • Jarak satelit dan bumi yang relative jauh mengakibatkan adanya delay propagasi yang signifikan.
  • Rentan tehadap kondisi cuaca dan atmosfer bumi.
  • Biaya setup awal sebuah system satelit sangat mahal.


  •         Pada era informasi global, persaingan di dunia bisnis memerlukan kecepatan waktu. Kebutuhan pengambilan keputusan dalam bisnis memerlukan informasi yang cepat dan akurat. Hal ini perlu didukung oleh infrastruktur yang andal dan mudah diimplementasikan.

            Di Indonesia, penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi satelit VSAT merupakan pilihan tepat, mengingat Indonesia terdiri dari banyak pulau yang tersebar sehingga sulit dijangkau oleh teknologi komunikasi microwave maupun jaringan kabel. Selain kurang efektif, jaringan microwave maupun kabel tidak efisien karena instalasinya memakan waktu lama dan menelan biaya besar. Di samping itu, keduanya sangat rentan terhadap gangguan, sedangkan cakupan areanya pun sangat terbatas karena kendala geografis.

    Demikian informasi yang bisa saya share semoga bermanfaat untuk anda.^^